Tuesday, October 25, 2011

Tidak seperti film fiksi yang memiliki skenario, seperti yang disebut diatas, film dokumenter baru bisa dibentuk di editing. Untuk itu seorang editor bersama sutradara dan penulis skenario diharuskan menonton semua hasil shooting. Setelah itu kita bisa memulai editing di atas kertas, menentukan bentuk yang kita inginkan. Sementara kita melakukan ini, proses capture / digitize bisa dilakukan.
Istilah Teknis Editing
Metode Editing
Terbagi menjadi 2, yaitu CUT dan TRANSISI
CutProses pemotongan gambar secara langsung tanpa adanya manipulasi gambar
TransisiProses pemotongan gambar dengan menggunakan transisi perpindahan gambar
Optical Effect secara garis besar terbagi menjadi 3, al:
  1. Wipe, perpindahan gambar dengan menggeser gambar lainnya. Wipe meliputi banyak transisi, antara lain wipe, slide, dll.
  2. Fade, gambar secara perlahan muncul atau menghilang. Fade meliputi fade in, fade out dan dissolve.
  3. Superimpose, dua gambar atau lebih yang muncul menumpuk dalam satu frame.
Dengan adanya teknologi komputer, transisi tidak lagi didasari oleh perpindahan gambar. Kita bisa menggunakan transisi berdasar elemen/bagian dari gambar, baru kemudian disambung dengan bagian lain dari gambar tersebut sampai gambar tersebut menjadi utuh.
TIPSPergunakan transisi sesuai dengan tujuan yang ingin kita capai. Penggunaan transisi secara berlebihan dan tidak tepat akan memberi kesan yang tidak baik bagi film kita.
Cut terbagi menjadi 2, al:
  1. Match Cut, penggabungan 2 shot yang saling berkesinambungan
  2. Cut Away, penggabungan 2 shot yang sama sekali berbeda
Dalam film fiksi, match cut secara mutlak wajib dilakukan. Match cut memungkinkan sebuah film yang terdiri dari banyak shot yang terpotong-potong, seolah-olah bagaikan rangkaian gambar yang mengalir tanpa terasa adanya potongan.
Hal-hal yang harus diperhatikan agar terciptanya match cut:
  1. Matching the look menyamakan arah pandang tiap2 subyek pada tiap2 gambar yang disambung.
  2. Matching the position menyamakan letak/posisi obyek pada tiap2 gambar yang disambung.
  3. Matching the movement menyamakan arah gerak subyek pada tiap2 gambar yang disambung.
Apabila kita mengabaikan ketiga hal diatas, maka akan terasa ada loncatan (jumping) dalam penggabungan gambar yang kita lakukan. Dengan memperhatikan match cut, maka akan tercipta adanya Continuity Editing.
Dalam film dokumenter, karena penanganannya berbeda dengan film fiksi seperti yang sudah di atas, continuity editing tidaklah mutlak dilakukan. Fungsi editing dalam dokumenter lebih mengarah ke cutting to continuity, editing dilakukan untuk kesinambungan bercerita, bukan kesinambungan antar shot.
Keterangan:
  • Logging: Mencatat dan memilih gambar yang akan kita pilih berdasarkan timecode yang ada dalam masing-masing kaset.
  • NG Cutting: Memisahkan shot-shot yang tidak baik (NG/Not Good)
    Capture / Digitize: Proses memindahkan gambar dari kaset ke komputer
  • Assembly: Menyusun gambar sesuai dengan skenario
  • Rough Cut: Hasil edit sementara. Sangat dimungkinkan terjadinya perubahan.
  • Fine Cut: Hasil edit akhir. Setelah mencapai tahapan ini, susunan gambar sudah tidak bisa lagi berubah.
  • Visual Graphic: Penambahan unsur-unsur graphic dalam film. Seperti teks, animasi, color grading, dsb.
  • Sound Editing/Mixing: Proses editing dan penggabungan suara. Suara meliputi Dialog, Musik dan Efek Suara
  • Married Print: Proses penggabungan suara dan gambar yang tadinya terpisah menjadi satu kesatuan.
  • Master Edit: Hasil akhir film.
  1. Editing dengan media seluloid. Editing dengan media seluloid secara fisik memotong dan menyambung pita seloluid. Biasanya menggunakan alat editing dengan merk STEINBECK dan MOVIOLA.
  2. Edting dengan media video. Editing dengan melakukan proses copy dari satu pita video ke pita video yang lain. Menggunakan minimal dua alat yang berfungsi sebagai pemutar dan perekam (VTR, Video Tape Recorder). Editing seperti ini juga dikenal sebagai editing Deck to Deck atau Tape to Tape. Karena menggunakan alat analog, kemungkinan terjadinya penurunan kualitas sangatlah besar. Selain itu, kemungkinan pita tergores (scratch) juga besar dikarenakan terlalu seringnya pita kita diputar.
Saat ini hampir semua proses editing dilakukan dengan menggunakan komputer. Semua materi terlebih dahulu ditransfer (capture/digitize) ke dalam komputer, baru kemudian dilakukan proses editing. Untuk ini diperlukan seperangkat komputer multimedia dengan video capture card (firewire card apabila menggunakan video digital) dan software editing. Saat ini banyak sekali software editing yang beredar di pasaran. Yang paling sering digunakan dalam dunia profesional untuk Digital Video (DV) adalah AVID XpressPro®, Adobe Premiere Pro® dan Final Cut Pro®.
Dalam pengerjaannya, editing dibagi menjadi 2, yaitu:
  1. Linear Editing
Editing dengan menyusun gambar satu per satu secara berurutan dari awal hingga akhir (seperti membentuk sebuah garis lurus tanpa putus). Sehingga seandainya terjadi kesalahan dalam menyusun gambar, kita harus mengulang kembali proses editing yang telah kita lakukan. Editing dengan proses seperti ini biasanya dilakukan dengan media video.
  1. Non-Linear Editing (NLE)
Editing dengan menyusun gambar secara acak (tidak berurutan). Dengan editng seperti ini, kita tidak lagi harus memulai editing dari awal dan berurutan hingga akhir. Kita bisa saja memulainya dari tengah, akhir, atau darimana pun. Tergantung dari materi mana yang telah siap terlebih dahulu. Dengan editing ini juga, memungkinkan kita untuk merubah susunan dan panjang gambar yang telah kita buat sebelumnya. Editing dengan proses seperti ini hanya mungkin dilakukan pada media seluloid dan tekhnologi digital (komputer). Karena editing dengan media film sudah sangat jarang digunakan dan pemakaian komputer untuk editing semakin sering kita temui, maka Non Linear Editing identik dengan Digital Video Editing. Editing yang akan kita gunakan adalah Non-Linear Editing
Editing Dokumenter

Secara Garis Besar, jenis film terbagi menjadi 2, yaitu fiksi (cerita) dan non-fiksi (dokumenter). Dalam pengerjaannya, khususnya di bidang editing, tiap-tiap film membutuhkan penanganan khusus. Sebuah film cerita lebih menekankan pada pengembangan plot cerita, sedang dokumenter lebih menekankan pada pemaparan sebuah tema.
Produksi film cerita biasanya jauh lebih bisa dikontrol daripada dokumenter. Skenario yang telah dibuat kemudian dipecah menjadi gambar-gambar yang siap di rekam (director shot/shot list). Kemudian semua kru mempersiapkan adegan yang akan direkam. Penataan kamera, lampu, warna, pemain dan sebagainya disiapkan untuk menerjemahkan skenario yang ada menjadi gambar (footage) yang siap diedit. Setelah itu editor bertugas menggabung potongan-potongan shot tersebut menjadi satu kesatuan cerita yang utuh sesuai dengan skenario yang telah dibuat.
Dokumenter secara umum bekerja dengan cara yang berlawanan. Tidak ada pemain disini, hanya subyek yang diikuti oleh pembuat film. Orang-orang sungguhan yang berada dalam suasana sungguhan, melakukan hal-hal yang biasa mereka lakukan. Penempatan kamera dan lampu hendaknya bukan menjadi hal yang menonjol. Peristiwa yang terjadi di depan kita tidak memungkinkan untuk kita melakukan itu. Peran sutradara menjadi tidak besar. Film dokumenter dibentuk di dalam editing. Ini menjadikan editor memiliki fungsi yang sangat penting dalam menyelesaikan pembuatan film dokumenter. Fungsi ini memberi kebebasan lebih bagi seorang editor dokumenter. Hanya saja yang perlu diingat adalah, dengan kebebasan juga tertadapat tanggung jawab yang besar.
Posisikan diri kita sebagai penonton setelah kita selesai mengedit sebagian atau seluruh film kita. Tanyakan pada diri kita apakah pesan yang ingin disampaikan bisa diterima atau tidak. Mintalah bantua orang lain untuk menonton hasil kita untuk membantu mengurangi penilaian kita yang terlalu subyektif. Tanyakan juga kepada mereka apakah pesan yang mereka terima, apakah sudah sama dengan pesan yang ingin kita sampaikan.
Editing adalah proses penyambungan gambar dari banyak shot tunggal sehingga menjadi kesatuan cerita yang utuh. Editor menyusun shot-shot tersebut sehingga menjadi sebuah scene, kemudian dari penyusunan scene-scene tersebut akan tercipta sequence sehingga pada akhirnya akan tercipta sebuah film yang utuh. Ibarat menulis sebuah cerita, sebuah shot bisa dikatakan sebuah kata, scene adalah kalimat, sequence adalah paragraph. Sebuah cerita akan utuh bilah terdapat semua unsur tersebut, begitu juga dengan film.

Seorang editor harus tahu bagaimana bertutur cerita yang baik. Dia bertanggung jawab dalam pengerjaan akhir sebuah film. Tanpa proses editing yang baik, sebuah produksi yang telah mengorbankan uang dan tenaga menjadi sia-sia. Memang benar, seorang editor hanya bisa menghasilkan film yang baik, sebaik materi yang dia terima. Hanya saja, seorang editor yang baik dan kreatif mampu menutupi semua kekurangan yang dialami ketika proses pengambilan gambar. Sehingga penonton tidak pernah tahu dimana letak ketidaksempurnaan itu.

Seorang editor dituntut untuk membuat keputusan setiap saat. Dia menentukan shot mana yang akan dipakai, berapa lama shot itu akan dipakai, kapan sebuah shot harus dipotong, bagaimana urutan shot yang disusun, dan sebagainya. Sebuah awal adegan bisa saja dimulai dengan Establish Shot sebuah tempat kejadian, tapi bisa juga dimulai dengan Close Up aktor. Sebuah materi yang sama bisa menghasilkan banyak kemungkinan. Apalagi dikerjakan oleh editor yang berbeda. Jangan ragu untuk bereksperimen dalam menyusun shot-shot tersebut.

Untuk membantu menentukan keputusan-keputusan tersebut, ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Antara lain:

  1. Fungsional, menentukan sebuah shot berdasarkan fungsinya. Sebuah shot lebar (Wide Shot) mempunyai fungsi yang berbeda dengan shot padat (Close Shot). Untuk menekankan sesuatu biasanya digunakan shot padat.
  2. Proposional, menempatkan sebuah shot sesuai dengan proporsinya. Panjang pendek sebuah shot haruslah proposional. Begitu juga dengan penentuan titik potong (cutting point) dari sebuah shot. Penempatan shot yang terlalu panjang akan membuat penonton menjadi bosan, meskipun shot itu sangatlah baik. Begitu juga dengan penempatan shot yang terlalu pendek akan membuat penonton tidak menangkap pesan yang ingin disampaikan.
  3. Struktural, menentukan struktur susunan shot yang dibuat. Struktur editing tidaklah harus berurutan dari a sampai z. Bisa saja strukturnya dimulai dari b-c-a-g-d dan seterusnya. Ini juga dikenal sebagai juxtaposition.

Pertimbangan ketiga hal diatas agar tujuan dari pesan yang ingin kita sampaikan bisa tercapai dengan baik.

Thursday, September 22, 2011

Dalam sebuah band vokalis memegang suatu peranan penting dalam menarik perhatian audience (penonton), mulai dari penampilan berpakaian, aksi panggung sampai bagaimana membuat penonton terhanyut ketika mendengar suara vokalis tersebut membawakan lagunya. Nah untuk mendapatkan hasil suara yang maksimal berikut beberapa tips yang Poin dapatkan dari orang-orang yang berpengalaman dibidang vokal, semoga bisa membantu...so lest cekidot!!!

Untuk memulai latihan vokal yang baik ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yakni :

1. Relax/santai

Seluruh badan mulai dari kepala sampai ujung kaki harus diberi latihan supaya santai.

Misal: ambil napas pelan-pelan, lalu hembuskan. Diulang terus dengan teratur, bisa juga pada saat menghembuskan badan kamu bungkukkan badan (kayak posisi rukuk waktu sholat, tapi kepala nggak lihat ke depan, tapi ke bawah (bahkan agak melihat ke belakang lewat kolong kedua kaki), juntaikan tangan ke bawah. Digoyangkan agar santai. (posisi kedua telapak kaki lurus ke depan dengan jarak sejengkal di antara keduanya, lalu perlahan-lahan naik, angkat badan kamu, tapi tumpu kekuatan lewat punggung. Jadi kamu akan merasa kalau tulang belakang kamu itu perlahan-lahan naik ke atas mengikuti badanmu yang ikut tegak. Selama proses itu kamu bernapas dengan teratur. (kalau ada temanmu, dia bisa memijat punggung sembari badanmu naik menuju posisi tegak, Itu sangat membantu proses relaksasi).

2. Tes potensi dengan melatih bagian rahang dengan huruf-huruf vokal (A..I..U..E..O) dan konsonan. Ingat, rahang harus santai.

a. Latihan diafraghma :

Misal : huruf k-ch-k-ch-sssst-th. Dengan tempo cepat.
Ho-ho-ho...ha-ha-ha

b. Latihan wilayah nasal (hidung):

Misal : "nya-nya-nya" dengan benar-benar menekankan suara
cempreng dari hidung.

c. Latihan bibir

Misal : nyanyikan tangga nada dengan bibir terkatup jadi bunyinya
seperti "brrrrr-brrrr-brrr-brrr" nyanyikan tangga nada, arpeggio,
secara staccato (patah) maupun legato.

d. Latihan lidah

Misal : "la-la-la. Ra ra ra, tatata." (biar tidak bosan bisa sekalian latih
semuanya pakai tangga nada, arpeggio).

3. Setelah sudah relax, kamu baru boleh nyanyi

Ketika nyanyi, harus konsentrasi dengan target nada. Napas harus teratur dan kontrol power dengan baik, jika memang belum bisa lebih baik ikutlah kelas bimbingan pribadi untuk bidang musik.

Ada lagi nih tips lainnya :

1. Kalau nyanyi perhatikan posisi bukaan mulut.
Kadang-kadang kita suka lupa buka mulut dengan benar. Padahal mulut penting banget untuk pembentukan Tone yang jelas.

2. sering-seringlah latihan pakai Falsetto/suara palsu.
Karena falsetto itu membantu menambah power. Ketika kita latihan falsetto, diafragma kita "dipaksa" untuk bekerja 3x lipat. Hasilnya adalah ketika kita menyanyi biasa, kerja otot diafragma sudah terlatih dan otomatis power kita pun bertambah. Tapi ingat jaga suara falsetto supaya tetap stabil, dan jangan sampai leher kita tegang. Karena kalau otot leher tegang maka kerjanya akan berat sekali dan itu tidak bagus untuk kesehatan otot-otot leher.

3. Just be yourself/PeDe aja deh.
Tuhan sudah kasih kita suara yang unik, yang beda antara satu dengan yang lain. Kenapa mesti ingin jadi orang lain? dengan kita mengenali suara kita, kita jadi tahu latihan seperti apa yang diperlukan pada saat menyanyi dan ke arah mana saat berlatih.


Nah yang ini untuk meningkatkan kemampuan vokal kamu :
1. Jauhkan tangan kamu dari tubuh sedikit. Genggam tangan di depan kamu. Naikkan sekitar dada dengan posisi yang nyaman. Posisi ini akan memberikan ruang diafragma paru-paru secara maksimal. Banyaknya udara di dalam paru-paru memungkinkan kamu untuk mengeluarkan suara dengan kuat dan jelas. Belajar musik, dalam kasus ini belajar seni suara ini perlu diperhatikan.

2. Posisikan kaki selebar bahu. Pastikan keseimbangan kamu solid namun tetap nyaman. Bengkokkan sedikit lutu kamu. Jika anda harus menyanyi saat duduk, pastikan kedua kaki menapak lantai datar sama rata dan duduk dengan tegap, namun tidak kaku. Dalam melakukan pembinaan/bina seni suara dan belajar musik jangan sampai menyepelekan hal seperti ini.

3. Rilex! Tekanan membuat tonal vokal berantakan. Coba untuk menjaga bahu kamu agar tidak meninggi dan leher dari tekanan. Jangan paksa dada ke atas ketika mengambil napas, karena yang terjadi sebenarnya menghalangi aliran udara. Tips ini mungkin diajarkan juga di les vokal. Selanjutnya, Tetap bergerak, karena membuat kamu lebih santai dan tonal suara kamu terlihat lebih natural. Coba untuk bergerak mengikuti irama, ini akan membuat kamu terlihah lebih menarik.

4. Ketika menarik napas, tekan perut kamu keluar. Hal ini memungkinkan paru-paru untuk terisi secara penuh. Sejalan dengan kamu mengeluarkan napas, masukan perut kamu perlahan dengan menggunakan otot diafragma untuk mengontrol notasi. Ini ilmu yang dipraktekan juga di tempat kursus vokal.

5. Jika kamu harus menyanyi dengan not tinggi atau kamu mendengar suara kamu flat, naikkan tangan kamu sedikit dan senyum. Coba menutup mata kamu dan tegakkan wajah ke atas untuk not yang sangat tinggi. Belajar seni suara memang harus memperhatikan aspek lain. Walaupun tidak ikut les formal kursus seni suara..

6. Untuk menyanyi dengan nada tinggi, coba turunkan lengan kamu sedikit dan buka mulut lebih lebar dengan cara menurunkan dagu bawah. Jangan sampai dagu menempel ke leher karena akan mengakibatkan aliran udara terhambat.

7. Santai, rileks. Jika anda mengikuti tips ini dengan sepenuh hati, menyanyi akan menjadi suatu kebiasaan. Dengan terbiasa melakukan hal ini les seni suara - kursus seni suara bukanlah menjadi keharusan bagi Anda.



Yang ini tips sederhana dan kayanya wajib deh buat di terapkan oleh tiap vokalis, coba cek :

1.Hindari rokok & alkohol :
Walaupun sebagian besar vokalis perokok coba deh kalo bisa dihindari karena bisa ngerusak pita suara kamu, efeknya memang gak langsung.

2.Hindari makan gorengan apalagi penggorengan,
Ini udah jelas minyak tuh gak bagus buat tenggorokan, trus buat vokalis yang berdomisili di jakarta jangan sering-sering makan batagor di Bandung (jauh bo..cari yg deket aja,di depan SD inpres banyak tuh)

3.Banyak minum air putih
Selain buat menetralisir, air putih bagus juga buat pencernaan, jadi kalo pencernaan kamu lancar nyanyinya juga enak kan?coba kamu bayangin ketika di atas panggung tiba-tiba kamu kebelet Pup, panas dingin pasti kan..

4.Jangan begadang
Boleh aja sih kalo ada artinya (Rhoma Irama mode on). Jangan begadang pada saat besoknya kamu harus pentas atau take vocal. Lain halnya pada saat bulan puasa boleh deh tuh begadang sekalian ngelatih vokal keliling kampung bangunin orang sahur.

5.Hindari es dalam bentuk apapun,
Mau es campur kek, es cendol kek, es tungtung kek termasuk air es juga lebih baik dihindari, Poin saranin minum air hangat 5 atau 10 menit sebelum manggung, tapi jangan banyak2!! yang ada kembung malahan.


kalo semua tips di atas diterapkan dengan baik, kayanya kamu dah bisa disebut vokalis handal tuh...

Semoga bermanfaat ya...
terima kasih


Redaksi Poin,


(Diolah dari berbagai sumber)
W-II AFGF
                                       



Produk dengan fibroblas cidic atau AFGF Faktor Pertumbuhan, dan epidermal Growth Factor atau EGF dua bahan alami yang sangat berharga yang dapat memberikan efek kulit tercepat memperbaiki dan mempercepat proses pembaharuan kulit
Produk ini dapat secara efektif, cepat, dan aktif menghidupkan mekanisme untuk kondisi kulit pada usia berapa pun setelah remaja. Pelembab dan formula yang dapat membuat kulit anda terasa lembut dan halus lagi seperti ketika Anda masih muda.

KEGUNAAN :
Efektif dalam menghilangkan bekas jerawat, memudarkan kerutan, menghilangkan jerawat, menghaluskan kulit, dan meremajakan kulit

CARA MENGGUNAKAN :
Bukalah ujung kapsul aFGF WII, tempatkan serum di jari Anda dan oleskan pada kulit kering dan / atau ke daerah-daerah yang ingin diperbaharui.

INDIKASI :
Pemakaian awal WII aFGF dapat mempercepat aktivasi sel di lapisan dalam kulit, jerawat tersembunyi dan kulit akan muncul pada permukaan kulit Anda selama beberapa hari pertama pemakaian, tapi jangan khawatir karena ini adalah reaksi normal untuk kulit mengalami kulit proses pembaharuan. Ini membantu menghilangkan pigmentasi, memperbaiki kulit, memperbaiki kerusakan kulit, memelihara dan memutihkan kulit secara luar biasa dengan AFGF!

Kandungan AFGF :
  • Allantoin dan keratolytic memiliki efek melembabkan, meningkatkan kadar air dan meningkatkan desquamation (penumpahan lapisan luar kulit) dari lapisan atas sel-sel kulit mati. Ini mendorong proliferasi sel dan penyembuhan luka dan anti-iritasi kulit.
  • Gotukola bertindak atas berbagai tahapan pembangunan jaringan ikat, yang merupakan bagian dari proses penyembuhan dan meningkatkan keratinisasi yang memungkinkan untuk merangsang penyembuhan luka, luka kulit, jaringan ikat dan untuk mengurangi kerapuhan kapiler. Asiaticosides juga merangsang sintesis lipid dan protein yang diperlukan untuk kulit sehat.
  • Ekstrak licorice bertindak untuk menyembuhkan kulit secara keseluruhan atau di daerah tertentu. Berguna pada bintik-bintik bintik, matahari atau pigmentasi.
  • Hyaluronic asam juga merupakan komponen utama dari kulit, di mana ia terlibat dalam perbaikan jaringan. Ketika kulit terkena sinar berlebihan UV, menjadi meradang (hasil yang jelas adalah sunburn) dan sel-sel pada dermis menghentikan produksi, hyaluronan akan meningkatkan laju degradasi nya. produk degradasi Hyaluronan juga menumpuk di kulit setelah terkena UV.
  • Aloe Vera eksternal telah digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kulit seperti luka, luka bakar dan eksim, getah dari Aloe Vera memudahkan nyeri dan mengurangi peradangan.
  • Vitamin A membantu dalam menjaga integritas selaput lendir dan kulit dan juga bertindak sebagai hambatan terhadap bakteri dan virus.
  • Vitamin E berperan dalam mengurangi peradangan pada kulit untuk mencegah jerawat.

Tuesday, September 13, 2011

 
Hallo,
Salam sukses untuk kita semua tryprint blog‘s solusi printer terpercaya.
terimakasih telah berkunjung,pada postingan kali ini saya akan memposting bagaimana memasang infus epson stylus tx 121.produk baru dari epson ini merupakan printer multifuction,scan,copy dan printer.harganya relatif terjangkau masih dibawah 1jtaan.

Okeh berikut langkah-langkah memasang sistem infuss pada printer epson stylus tx 121,cekidoot



 1.pertama agan siapkan paket CISS(continous ink suply sistem) ato yang biasa disebut infusan,terdiri dari cartridge,tabung lengkap dengan selang kisaran harganya 150rb.


2.isi tabung dengan tinta pigment, basicnya tinta printer epson stylus tx 121 pigment (durabrite) jadi agan harus memakai tinta pigment,tidak bisa memakai tinta Dye.


3 .jika cartridge infusnya susah masuk ke headprintnya.agan bisa solder di bagian casingnya,lihat gambar.



4.pasang sistem infus yang sudah dirakit pada printer epson tx 121 dengan menempelkan selang dibawah scanner dengan lakban hitam.lihat gambar.


5.aturlah gerak selang,usahakan gerak selang tidak nyangkut.lihat gambar.


6.setelah terpasang dengan benar agan bisa mencoba test print dengan terlebih dahulu melakukan headclean pada maintance printer agan sebanyak 3x.



Selamat mencoba,
jika ada pertanyaan bisa melalui komentar.



Disclaimer:penyebutan merk dagang dalam tulisan ini hanya untuk mempermudah pengidentifikasi,merk dagang sepenuhnya milik masing OEM.

Sumber : tryprint.blogspot.com
Saat ekonomi sulit seperti sekarang ini mencari pekerjaan bukanlah hal yang mudah. Agar bisa bertahan dan melewati pelamar-pelamar yang lain, coba perhatikan enam pantangan menjelang tes wawancara:

1. Jangan Datang Terlambat.
Anda akan memberikan kesan terbaik apabila Anda datang tepat waktu saat tes wawancara. Jika Anda belum tahu tempat Anda melakukan tes itu, maka tidak ada salahnya mencari tahu tempat yang Anda tuju sehari sebelumnya. Selain itu, apabila Anda telalu cepat datang, Anda cek kembali penampilan dan memperkirtakan pertanyaan yang akan diberikan.



 







2. Jangan Gugup.
Anda bisa mengenal orang lain melalui bersalaman. Apabila Anda bersalaman dengan lemas dan tidak bertenaga, hal itu menunjukan Anda gugup dan kurang percaya diri. Sebaliknya, bersalaman dengan pegangan yang kuat menggambarkan bahwa Anda sangat agresif. Jadi cobalah bersalaman dengan santai dan biasa.

3. Jangan Duduk Membungkuk.
Sikap duduk seperti itu akan membuat Anda terlihat malas. Menurut artikel dari Body Language for Dummies, sikap duduk membungkuk juga menunjukkan bahwa Anda kurang percaya diri dan tidak tertarik dengan pekerjaan itu. Sikap duduk Anda akan mempengaruhi tes wawancara. Lebih baik Anda duduk dengan tegap dan lurus selama tes berlangsung.

4. Jangan Berikan Tatapan Kosong.
Beberapa budaya mengatakan, berbincang-bincang tanpa melihat tatapan lawan bicara merupakan perilaku yang kurang sopan. Kadang-kadang Anda akan menatap dengan kosong atau tidak melihat wajah pewawancara ketika merasa gugup atau tidak nyaman. Ada baiknya Anda menatap bagian lain dari pewawancara, seperti jidat atau bibirnya.

5. Jangan Datang Tes Wawancara tanpa Persiapan Apa pun.
Ketika Anda akan menghadapi tes wawancara, ada baiknya Anda mengetahui profil perusahaan yang Anda tuju atau pekerjaan yang akan Anda geluti.

6. Jangan Lupakan Sopan Santun Anda.
Sopan santun merupakan hal yang paling penting. Jangan lupa berikan senyuman kecil ketika Anda pertama kali bertemu dengan pewawancara Anda. Terakhir jangan lupa mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan itu.

Jangan sampai pekerjaan impian kabur gitu aja karena nggak lolos tes wawancara. Nah, biar tambah percaya diri dan oke ketika wawancara kerja , simak 15 langkah mudah berikut ini.

1. Nama perusahaan besar sering mengundang keinginan untuk melamar. Tapi ingat, kalau posisi yang ditawarkan nggak cocok sama keahlian kamu, please deh jangan nekat ngelamar. Melamar posisi yang tepat dengan pengalaman dan keahlian yang mendukung pastinya menambah nilai plus buat si pelamar.

2. Kata-kata dress for success nggak sekedar kiasan lho! Berpakaian yang tepat sesuai dengan pekerjaan yang dilamar adalah hal yang wajib banget! Misalnya ingin melamar jadi sekretaris pastinya harus menggunakan pakaian yang rapih dan formal. Tapi ketika melamar pekerjaan yang banyak berkutat di lapangan, baju-baju yang lebih santai bisa jadi pilihan. Kalau bingung, tanya saja sama teman yang telah bekerja di posisi serupa.

3. Datang ke tempat wawancara paling tidak 15 menit sebelum jadwal. Kelebihan waktu ini akan memberi waktu untuk bersiap-siap. Misalnya, merapihkan make-up, pakaian, ke kamar kecil dan lain-lain. Selain itu datang tepat waktu juga memberi kesan yang baik.

4. Jabat tangan memberi kesan yang sangat penting. Jangan menjabat tangan setengah hati. Jabatlah dengan erat seperti ketika bertemu teman lama yang kamu tunggu-tunggu. Berikan kesan tegas namun bersahabat.

5. Ketika wawancara berlangsung, kumpulkan rasa percaya diri. Tatap mata si pewawancara dengan ramah. Menghindari tatapan mata atau melihat ke bawah mengesankan kurangnya percaya diri.
6. Biarkan CV bicara. CV adalah jendela pertama perkenalan calon pegawai dan perusahaan. Buatlah CV menggambarkan diri kita sebaik mungkin. Tulis juga hobi dan minat yang menggambarkan diri kita. Tapi harus jujur ya!

7.Nah, ketika si pewawancara sedang membaca CV kita, sebisa mungkin kita jangan berbicara. Mengajaknya berbicara akan membuat perhatiannya teralih dari CV kita yang oke.

8. Jangan terlihat resah atau duduk terlalu bersandar. Sikap duduk seperti itu akan membuat kita terlihat seperti orang gugup dan pemalas.

9. Pelajari latar belakang perusahaan yang dilamar. Dengan begitu kita akan terlihat tanggap dan berwawasan luas.

10. Bertanya bukanlah hal yang dilarang dalam wawancara. Pertanyaan juga akan menggambarkan diri kita. Jadi, hati-hati dalam bertanya. Menanyakan berapa lama jam makan siang, bisa mengesankan kita orang yang pemalas dan senang bermain.

11. Jika melamar di perusahaan yang membutuhkan ide-ide kreatif, jangan ragu untuk mengajukan sebuah usul atau saran. Tapi jangan terlalu mendetail. Jelaskan secara singkat dan menarik sehingga mereka akan melihat poin lebih pada kita.

12. Seperti kata band Seriues, 'pewawancara juga manusia'. Bicaralah dengan jujur dan terbuka. Jangan coba-coba berbohong atau menipu, kemungkinan mereka akan mengetahuinya.

13. Lagi-lagi jangan malu bertanya. Jika si pewawancara memberikan pertanyaan yang tidak kita mengerti, tanyakan maksudnya. Lebih baik kita menjadi orang pintar yang tak takut bertanya daripada orang 'sok tahu' yang merasa mengerti semua pertanyaan padahal jawabannya salah. Waduh!

14. Jika ditanya alasan keluar dari perusahaan sebelumnya, jangan berbicara panjang lebar tentang buruknya perusahaan tersebut (walaupun sebenarnya begitu). Katakan saja, di perusahaan tersebut bakat dan ide-ide kita yang cemerlang kurang bisa dimanfaatkan dan karena itulah kita melamar di perusahaan ini.

15. Dalam menjawab pertanyaan jangan ragu-ragu untuk berpromosi. Punya bakat dan kemampuan
 

Spesial Bagi Yang Suka Mengeluh dan Tidak Puas Dengan Pekerjaan Anda Saat Ini

Anda pikir pekerjaan Anda membosankan tidak menarik, terlalu berat atau merasa pekerjaan Anda tidak cocok dengan diri Anda, mungkin sejenak Anda perlu berkaca, betapa bersyukurnya semestinya Anda memiliki pekerjaan yang dimiliki saat ini, karena itu sebenarnya merupakan karunia Tuhan pada Anda yang tak terhingga, marilah sobat ruanghati.com sekalian kita lihat sisi lain dari kehidupan diluar Anda.


Lihatlah kebanyakan dari kita yang selalu saja mengeluh dengan tugas dan pekerjaan yang kita lakukan yang kita anggap sebagai beban kehidupan kita, bukan kita anggap sebagai karunia yang Tuhan berikan, lalu apa yang kita mau? apa yang kita cari? bukankah Tuhan tidak akan memberikan rejeki pada kita secara gratis?